Minggu, 05 Juli 2015

sistem telekomunikasi



SISTEM TELEKOMUNIKASI

  1. 1.       Sistem Televisi


 
Pada gambar pertama dapat diambil pelajaran bahwa pada system televise,dimulai dari perekaman gambar dengan kamera objek gambar diubah jadi sinyal listrik dimana sinyal listrik ditransmisikan oleh stasiun tv ke pesawat penerima (receiver) melalui media transmisi yang mana  modulasi yang terjadi adalah modulasi analog,kemudian sinyal tersebut diterima oleh pesawat tv yang mana sinyal tersebut diubah dari sinyal analog ke sinyal digital sehingga objek gambar dapat dilihat oleh penerima.
Pada gambar kedua merupakan Transisi TV analog ke TV Digital
Transisi dari pesawat televisi analog menjadi pesawat televisi digital membutuhkan penggantian perangkat pemancar televisi dan penerima siaran televisi. Agar dapat menerima penyiaran digital, diperlukan pesawat TV digital.

Namun, jika ingin tetap menggunakan pesawat penerima televisi analog, penyiaran digital dapat ditangkap dengan alat tambahan yang disebut rangkaian konverter (Set Top Box). Sinyal siaran digital diubah oleh rangkaian konverter menjadi sinyal analog, dengan demikian pengguna pesawat penerima televisi analog tetap bisa menikmati siaran televisi digital. Dengan cara ini secara perlahan-lahan akan beralih ke teknologi siaran TV digital tanpa terputus layanan siaran yang digunakan selama ini.

Proses transisi yang berjalan secara perlahan dapat meminimalkan risiko kerugian terutama yang dihadapi oleh operator televisi dan masyarakat. Resiko tersebut antara lain berupa informasi mengenai program siaran dan perangkat tambahan yang harus dipasang tersebut. Sebelum masyarakat mampu mengganti televisi analognya menjadi televisi digital, masyarakat menerima siaran analog dari pemancar televisi yang menyiarkan siaran televisi digital.

Bagi operator televisi, risiko kerugian berasal dari biaya membangun infrastruktur televisi digital terestrial yang relatif jauh lebih mahal dibandingkan dengan membangun infrastruktur televisi analog. Operator televisi dapat memanfaatkan infrastruktur penyiaran yang telah dibangunnya selama ini seperti studio, bangunan, sumber daya manusia dan lain sebagainya.

Apabila operator televisi dapat menerapkan pola kerja dengan calon penyelenggara TV digital. Penerapan pola kerja dengan calon penyelenggara digital pada akhirnya menyebabkan operator televisi tidak dihadapkan pada risiko yang berlebihan. Di kemudian hari, penyelenggara penyiaran televisi digital dapat dibedakan ke dalam dua posisi yaitu menjadi penyedia jaringan, serta penyedia isi.
  1. 2.       Sistem Satelit
Pada gambar pertama merupakan proses terjadinya system satelit dimana internet provider mengirimkan sinyal analog ke satelit  bumi selama pengiriman tersebut terjadi modulasi analog dan dari satelit bumi dikirimkan lagi ke sateli antenna dimana pada pengiriman ini masih terjadi modulasi analog,kemudian tejadi pengiriman dari satelit antenna ke satelit modem,dimana pada tahap ini terjadi perubahan sinyal analog menjadi digital dan terjadi modulasi digital,kemudian proses berlanjut dari satelit modem ke penerima (computer) atau receiver dimana  pada tahap ini sinyal yang digunakan adalah sinyal digital dan juga terjadi modulasi digital.
Pada gambar kedua sama halnya dengan gambar pertama hanya saja pada gambar kedua terdapat PSTN  dimana PSTN dibutuhkan karena ia merupakan  jalur untuk mengirimkan sinyal balik kepada pengguna,dan dari PSTN ke penerima sinyal yang dikirim merupakan sinyal digital.
Pada gambar ketiga merupakan skema atau proses terjadinya system satelit yakni dari antenna mengirimkan sinyal analog dengan penguat teganggan noise rendah yang mana pada proses ini terjadi modulasi analog kemudian sinyal tersebut ke bpf kemudian mengalami mixer dan kembali di bpf dan dari bpf ke penerima terjadi demodulator fm sehingga terjadi pcm atau pulse code modulation.
  1. 3.       Sistem Telepon
Dimana pada gambar terdapat
       TB (Terminal Box)
       IDF (Intermediate Distribution Frame)
       RK (Rumah Kabel)
       MDF (Main Distribution Frame
Dari gambar dapat dijelaskan bahwa pada setiap tempat pelanggan terdapat TB atau terminal box dimana dari TB tersebut sinyal dikirimkan ke IDF  dalam sinyal analog dan juga terjadi modulasi analog ,kemudian dari IDF ke RK juga masih terjadi modulasi analog,sedangkan dari RK ke  MDF sinyal dalam bentuk digital dan teradinya modulasi digital,dan dari MDF ke switching sinyal sudah dalam bentuk semula atau sinyal analog dengan terjadinya modulasi analog.
  1. 4.       Sistem Bergerak
Pada gambar dapat dilihat bahwa pada system bergerak terdapat mobile control dimana dari mobile control terjadi modulasi analog dan dari mobil control ke masing-masing mobile base stasiun  mengirimkan sinyal informasi dalam bentuk sinyal analog,yang mana dari mobile control ke PSTN terjadi network interface equipment,sedangkan dari base stasiun ke penerima terjadi modulasi digital dimana dari base stasiun ke receiver terjadi forward link dan dari receiver ke base stasiun terjadi reverse link.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar